"Unit kami tidak terlibat kecelakaan tersebut dan itu merupakan perusahaan otobus lainnya," jelas Business Development PO Bus Safari Dharma Raya, Marisa Leviani dalam klarifikasi tertulisnya melalui kolom komentar akun Facebook
Kantor Berita RMOL.
Marisa menjelaskan, armadanya memiliki ciri khusus dengan brand lengkap tulisan 'Safari Dharma Raya' kombinasi warna hijau-kuning.
"Sehingga kami tidak pernah menyingkat nama brand kami," tegasnya.
Selain itu terdapat gambar empat ekor gajah di body-nya.
"Dan unit bus kami tidak ada yang berplat nomor polisi H melainkan hanya AA, B, dan DR," terangnya.
Klarifikasi pihak Perusahaan Otobus Safari Dharma Raya ini menanggapi pemberitaan RMOL pada Senin (17/6). Baca
: Kronologi Tabrakan Beruntun Di Tol Cipali Tewaskan 12 OrangInformasi nama bus yang terlibat tabrakan beruntun di jalur B Tol Cipali diperoleh dari Polri.
Dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, kemarin, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan kronologi kejadian berawal ketika bus Safari Dharma Raya datang dari arah Jakarta menuju ke Cirebon (jalur A) di kilometer 150.900 pukul 01.00 WIB.
Sopir bus diduga mengantuk dan kehilangan kendali.
"Kendaraan bus masuk median menyeberang ke jalur B (berlawanan), selanjutnya bus tersebut menabrak kendaraan Innova, dan di belakangnya ada mobil truk. Mpbil truk menghindar sehingga terguling masuk ke median jalan," papar Trunoyodo.
Akibat kecelakaan maut ini, 12 orang meninggal dunia.
Adapun identitas enam korban tewas di dalam mobil Expander yakni, Heruman Taman (59), Rafi (22), Reza (22), Radit (22), Dafa (21) dan Irfan (22).
Sementara tiga korban tewas di mobil Innova yaitu Uki (45), Amar (37) dan Daryono (70). Dua korban meninggal lainnya adalah Roni Marttampubolon (38) selaku sopir bus, dan Yulianto (25).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: