Kecelakaan itu melibatkan satu unit bus Safari Dharma Raya, Mithsubishi Expander, Toyota Innova dan truk.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyampaikan, penyebab kecelakaan berawal dari salah satu penumpang bus yang mencoba mengambil alih paksa kemudi hingga berdebat dengan pengemudi.
"Pengemudi kendaraan bus hilang kendali ke kanan selanjutnya menyebrang dan terjadi kecelakaan," kata Trunoyudo, Senin (17/6).
Bus tersebut lantas menabrak mobil Innova, yang di belakangnya terdapat truk. Saat berusaha menghindar, truk tersebut justru terguling masuk ke media jalan.
Sedangkan bus Safari Dharma melaju ke jalur lambat dan menabrak hingga menindih mobil Expander.
“12 orang meninggal dunia, 11 orang luka berat, dan 32 lainnya luka ringan," jelas dia.
Adapun identitas enam korban tewas di dalam mobil Expander yakni, Heruman (59), Rafi (22), Reza (22), Radit (22), Dafa (21) dan Irfan (22).
Sementara tiga korban tewas di mobil Innova yaitu Uki (45), Amar (37) dan Daryono (70).
Dua korban meninggal lainnya adalah Roni Marttampubolon (38) selaku sopir bus, dan Yulianto (25).
"Penumpang yang ada di dalam mobil Expander semua dari Teluk Pucung, Bekasi Utara,†imbuh Trunoyudo.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: