Selebihnya, masyarakat menilai ekonomi saat ini tak berubah signifikan.
"35 persen masyarakat lainnya menyebutkan tidak ada perubahan, 16 persen menyatajan ekonomi lebih buruk," tutur Peneliti SMRC, Sirojuddin Abbas dalam rilis survei Kondisi Demokrasi dan Ekonomi Politik Nasional Pasca Peristiwa 21-22 Mei di Kawasan Cikini, Menteng, Jakarta, Minggu (16/6).
Di sektor ekonomi rumah tangga, SMRC juga mencatat sebanyak 43 persen masyarakat merasa ekonominya lebih baik di tahun ini.
"Sementara 34 persen menyebut tidak ada perubahan dan 17 persen responden lainnya menyatakan lebih buruk," imbuhnya.
Mengutip dari data Badan Pusat Stastistik, lanjut Abbas, data inflasi nasional pada Mei 2019 berada di angka 3,32 persen atau meningkat dari Mei 2018 di angka 3,12 persen.
Survei tersebut dilakukan dalam periode 20 Mei-1 Juni 2019 dengan ditetapkan 1.220 responden dari seluruh Indonesia dengan usia minimal 17 tahun atau sudah menikah. Dari jumlah sampel itu, hanya 1078 sampel dapat dilakukan wawancara.
Metode yang dipakai dalam survei adalag simple random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan toleransi kesalahan plus minus 3,05 persen.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: