Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Halal Bihalal, Bupati Anas Ajak Doakan Presiden Soekarno Dan KH Wahab Chasbullah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 12 Juni 2019, 02:58 WIB
Halal Bihalal, Bupati Anas Ajak Doakan Presiden Soekarno Dan KH Wahab Chasbullah
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas saat menggelar halal bihalal/RMOL
rmol news logo Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas menggelar halal bihalal bersama jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN), Selasa (11/6). Dalam momen tersebut, Bupati Anas mengajak seluruh ASN mendoakan Presiden Soekarno dan KH Abdul Wahab Chasbullah yang berperan membumikan tradisi halal bihalal.

Kepada jajarannya, selain meminta maaf Anas juga menceritakan sejarah tradisi halal bihalal usai merayakan Idul Fitri yang berkembang di Indonesia.

Dituturkan Anas, penggagas istilah halal bihalal adalah salah seorang pendiri NU, yaitu KH Abdul Wahab Chasbullah yang diawali pada 1948. Saat itu, Indonesia dilanda gejala disintegrasi bangsa. Para elite politik bersilang pendapat dan enggan duduk dalam satu forum untuk mencari solusi terbaik bagi bangsa. Pemberontakan juga terjadi di sejumlah daerah.

“Di pertengahan Ramadan 1948, Bung Karno meminta pendapat dan saran KH Wahab Chasbullah untuk mengatasi kebuntuan situasi politik Indonesia saat itu. Kemudian Kiai Wahab memberi saran kepada Bung Karno untuk menyelenggarakan silaturahim,” jelas Anas.

Anas lalu mencontohkan percakapan KH Wahab. "Para elite politik tidak mau bersatu, itu karena mereka saling menyalahkan dan itu dosa. Dosa itu haram. Supaya mereka tidak punya dosa (haram), maka harus dihalalkan. Mereka harus duduk dalam satu meja untuk saling memaafkan, saling menghalalkan. Sehingga silaturrahmi dipakai istilah halal bihalal,” tutur Anas.

Dari saran Kiai Wahab itulah, lanjut Anas, kemudian Bung Karno pada Hari Raya Idul Fitri mengundang semua tokoh politik untuk datang ke Istana Negara menghadiri silaturrahmi yang diberi judul 'Halal bihalal'.

Sejak saat itulah, seluruh instansi pemerintah menyelenggarakan Halal bihalal yang kemudian diikuti juga oleh warga masyarakat secara luas. Jadilah itu sebagai kegiatan rutin dan budaya Indonesia saat merayakan Hari Raya Idul Fitri sampai sekarang.

“Untuk itu, Idul Fitri ini harus kita jadikan momen untuk untuk saling memperkuat ikatan kekeluargaan bangsa Indonesia. Kita harus bersatu membangun daerah dan bangsa ini, saling memaafkan saudaranya. Sekaligus mari kita doakan Presiden Soekarno dan KH Wahab Chasbullah yang berperan penting dalam tradisi saling memaafkan umat ini. Alfatihah,” ajak Anas.

Di sisi lain, momen halal bihalal di lingkungan Pemkab Banyuwangi disambut antusias oleh para ASN.

"Senang bisa saling bertemu dan memaafkan. Pasti dalam bekerja selama ini ada kesalahan kami. Misalnya ketika kami koordinasi dengan dinas lain pasti ada khilaf, misal koordinasi hingga larut malam meminta data saat tengah malam karena ada kebutuhan pelayanan warga yang urgent, dan sebagainya," jelas Staf Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banyuwangi, Lusi Herawati. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA