“Ada enam kecamatan yang terpapar abu vulkanik, tapi ada tiga kecamatan yang lahan pertaniannya rusak," terang Kepala BPBD Kabupaten Karo, Martin Sitepu, Senin (10/6).
Lahan pertanian yang mengalami kerusakan berada di Kecamatan Payung, Namanteran dan Kutabuluh. Pada ketiga kecamatan tersebut kerusakan lebih dari 70 persen.
“Meski di tiga kecamatan ini abu cukup tebal, kerusakan yang ditimbulkan tidak sampai membuat puso," jelasnya, seperti dilansir
Kantor Berita RMOL Sumut.
Diketahui Gunung api Sinabung mengalami erupsi pada Minggu (9/6) sore sekitar pukul 16:28 Wib. Letusan itu menimbulkan kolom abu setinggi 7.000 meter di atas puncak.
Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal condong ke arah selatan. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi kurang-lebih 9 menit 17 detik.
Terjadi pula lontaran awan panas ke arah tenggara sejauh 3,5 km dan selatan jarak 3 km. Erupsi terjadi disertai suara gemuruh yang terdengar sampai ke pos pengamatan Gunung Api Sinabung.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: