Akan tetapi, banyak para pemudik yang lalai saat meninggalkan rumah tanpa memperhatikan segala sesuatunya. Sehingga, banyak rumah kebakaran saat ditinggal mudik penghuninya.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyalamatan Tangerangan Selatan mencatat sejak H-7 lebaran tahun ini sudah terjadi 11 kali kejadian kebakaran.
"Ada 11 kasus kebakaran, mulai dari bangunan rumah tinggal, ruko, lapak pengepul barang bekas dan alang-alang bakaran sampah. Jumlahmya memang cukup tinggi, mayoritas penyebab kebakaran, akibat hubungan arus pendek listrik atau korsleting," kata Kadis Damkar Tangsel, Uci Sanusi seperti dimuat
RMOL Banten, Minggu (9/6).
Padahal sebelumnya sudah diimbau agar memperhatikan segala sesuatu, terutama penggunaan alat elektronik di rumah sebelum berangkat mudik.
"Saat meninggalkan rumah, pastikan penggunaan alat elektronik sudah aman dan tidak tersambung dengan aliran listrik. Jangan hanya mematikan aliran listrik melalui tombol remote, tetapi sebaiknya cabut kabel yang berhubungan langsung dengan listrik. Juga lepaskan regulator gas dari tabung," ujarnya
Uci juga mengatakan,selama musim panas ini, warga agar berhati-hati ketika membakar sampah di lingkungannya. Karena itu dapat menyebabkan kebakaran.
"Ya, saat menghadapi musim panas ini kerentanan semakin meningkat. Tentu masyarakat harus semakin waspada, jangan membakar sampah kalau tidak ditunggui. Tegasnya sebenarnya jangan melakukan pembakaran sampah untuk menghindari terjadinya kebakaran," pungkasnya.
Sabtu (8/6) malam lalu, kebakaran menghanguskan enam rumah yang terjadi di Gang Masjid Darussalam, Kedaung, Pamulang.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: