Namun demikian, Kepala Satuan Pelaksana Promosi Kebun Binatang Ragunan, Ketut Widarsono memastikan pihaknya telah mengantisipasi kejadian tersebut.
Ia menjelaskan, anak yang hilang akan diantar petugas keamanan untuk dibawa ke kantor pusat informasi. Di pusat informasi, ciri-ciri anak tersebut dibertahukan melalui speaker di beberapa titik di Taman Ragunan.
Dengan begitu, orang tua yang merasa kehilangan anak akan datang ke kantor pusat informasi.
"Makanya kami siapkan petugas kurang lebih 15 orang di kantor informasi di samping petugas yang manggil. Kalau ada (anak) yang enggak betah atau nangis ya kami sudah siapkan petugas sampai nanti orang tuanya datang," jelas Ketut di Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (6/6).
Berdasarkan pengalalaman, Ketut pun menjelaskan tidak mudah dalam menangani emosi anak kecil yang baru saja tertinggal orang tuanya. Jika anak tersebut menangis, memberontak, dan tidak mau tenang, para petugas akan memberikan permen dan mainan untuk mengalihkan perhatian anak.
Tak hanya itu, permasalahan lain yang sering terjadi adalah sampah yang berserakan tidak pada tempatnya. Terlebih dengan data pengunjung hari ini yang mencapai lebih dari 70 ribu orang.
"Kami selalu mengimbau kepada pengunjung agar tidak buang sampah sembarangan dan selalu mengawasi anak-anaknya agar tidak terlepas dari pantauan orang tua," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: