"Tingkat aktivitas Gunung Bromo level II atau waspada," kata Mbah Rono dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Senin (3/6).
Mantan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) ini menjelaskan, visualisasi Gunung Bromo pada Minggu (2/6) teramati asap kawah putih tipis dengan tekanan lemah dan tinggi antara 50-300 meter di atas puncak.
Kegempaan juga terekam tremor vulkanik menerus dengan amplitudo 0.5-1 mm atau dominan 1 mm.
Berdasarkan kondisi ini, masyarakat pun diimbau untuk menjauhi Gunung Bromo dengan radius tertentu.
"Masyarakat di sekitar Gunung Bromo dan pengujung/wisatawan/pendaki tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 1 km dari kawah aktif Gunung Bromo," tutup pria yang akrab disapa Mbah Rono ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.