Janji tersebut disampaikannya saat berbuka puasa bersama masyarakat keturunan Melayu di Aula Rumah Dinas Gubernur, Selasa (28/5). Peserta buka puasa tersebut kompak mengenakan baju khas melayu, teluk belanga.
“Saya minta izin kepada tuan-puan semua, saya akan menyusuri, menapak tilas dan mengembalikan peninggalan raja-raja terdahulu. Itu adalah upaya saya mengembalikan peradaban Melayu," ujar Edy seperti dilansir
Kantor Berita RMOL Sumut.
Lebih jauh Edy mengatakan, langkah pertama yang akan dilakukan pihaknya adalah memugar makam Pahlawan Nasional Tengku Amir Hamzah, sastrawan pendiri Balai Pustaka.
“Banyak tempat yang harus kita kembalikan satu per satu. Saya minta izin untuk memugar dan memindahkan makam pahlawan kita yang ada di Langkat. Dua bulan ke depan akan kita pugar jika masyarakat semuanya setuju," ujar Gubsu.
Edy mengajak masyarakat keturunan melayu tidak lupa dengan teluk belanganya. Ia mengatakan, apa yang akan dilakukannya bukanlah bermaksud membeda-bedakan suku, tapi untuk menunjukkan bahwa suku Melayu merupakan bagian dari kekuatan Republik ini.
“Bukan kita tak serumpun, bukan kita membeda-bedakan suku, tapi ini untuk mengembalikan kepercayaan pada suku Melayu yang merupakan bagian dari kekuatan Republik Indonesia ini," tandas Gubernur Sumut itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.