"Selain berisiko, masih banyak yang bisa dilakukan untuk meningkatkan perekonomian keluarga di dalam negeri," ujar Ketua TPPPK Sumut, Nawal Edy Rahmayadi pada Acara Pembinaan dan Fasilitasi Kelompok Bina Keluarga (BK) TKI, di Aula Kantor Camat Sawit Seberang, Kabupaten Langkat, Sabtu (25/5).
Nawal mengimbau Ibu-ibu, dari pada harus meninggalkan keluarga, khususnya anak, lebih baik bekerja di sini. Lewat industri rumahan misalnya.
"Para Ibu ayo aktif ikuti program-program yang digelar PKK atau Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA)," ujarnya.
Dilansir
Kantor Berita RMOL Sumut, Nawal mengungkapkan. ada banyak program pelatihan yang bisa menambah keahlian para Ibu.
Nawal tidak memungkiri bahwa rata-rata penghasilan bekerja di LN memang menggiurkan. Namun, ada banyak risiko pula yang harus ditanggung. Di antaranya keselamatan diri saat memiliki tuan rumah yang kasar, serta harus mengorbankan keluarga.
"Memang tidak sedikit yang pulang dan berhasil saat menjadi TKI. Tetapi untuk para ibu, tolonglah lihat anak kita. Anak-anak yang akan menjadi penerus bangsa kita. Jangan sampai mereka kehilangan perhatian dan kasih sayang dari orang tua sejak kecil," ungkap istri Gubernur Sumut.
Nawal menekankan, keluarga yang kokoh itu didasari cinta, perhatian, dan kasih sayang.
"Para ibu memiliki peran yang sangat besar untuk mewujudkan keluarga yang kokoh dan berkualitas," ungkapnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: