Meski hampir pasti melenggang ke Senayan, namun ia mengaku masih berharap dipilih sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Gubernur Anies Baswedan.
"Di Senayan juga belum dilantik. Kalau pemilihan sebelum 1 Oktober ya engak ada alasan juga untuk saya mundurkan. Tapi kan belum dilantik DPR RI," kata Syaikhu saat ditemui di Balai Kota DKI, Jumat (24/5).
Kekosongan kursi DKI 2 yang terlalu lama pasca mundurnya Sandiaga Uno menjadikan alasan dirinya untuk mengabdi pada warga Jakarta mendampingi Anies.
"Sudah terlalu lama (kosong). Sementara persoalan di DKI banyak hal yang harus ditangani," tegas Syaikhu.
Terlepas dari itu, dirinya juga berharap besar DPRD khususnya Pansus Wagub di DPRD DKI bisa bekerja cepat sehingga kursi wagub terisi.
"Mudah-mudahan temah-teman di dewan bisa cepat menyelesaikan Pansus kemudian juga panelisnya dibentuk dan sesuai dengan aturan yang dibuat itu segera dipilih Wagub yang disepakati," tuntasnya.
Saat ini, Syaikhu merupakan salah satu kandidat Cawagub yang direkomendasikan Gubernur Anies ke DPRD DKI Jakarta bersama dengan kandidat lainnya, yakni Agung Yulianto. Bersama dengan Agung, Syaikhu akan beradu mendapatakan kursi DKI 2.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.