RMOL. Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan menyiagakan tim kesehatan di 25 titik strategis wilayah ibukota.
Tim kesehatan itu disiagakan untuk mengantisipasi korban aksi demonstrasi hasil Pemilu pada Rabu (22/5) nanti.
Pada hari itu diperkirakan gelombang massa berunjuk rasa di depan gedung KPU dan Bawaslu.
"Ada 25 titik strategis yang harus kita ada di sana selain tadi tentunya titik strategisnya itu antara lain sekitar KPU, Bawaslu, Istana Negara, dan DPR MPR dan beberapa titik lain sekitar itu ada sekitar 25 titik," papar Kepala Dinkes DKI Jakarta, Widyastuti di Kantor Dinkes, Cideng, Jakarta Pusat, Senin (20/5).
Dalam hal ini, tim kesehatan DKI akan bekerja sama dengan bidang kesehatan TNI juga Polri.
"Ada beberapa mekanisme, pertama tentunya kita berkoordinasi dengan jajaran kesehatan di bawah naungan Polda maupun dari pangdam kita ada di ring tiga istilahnya. Sipil ada di ring tiga," jelasnya.
Lewat surat edaran, Widyastuti juga mengintruksikan semua RSUD untuk bersiaga menampung korban demonstrasi 22 Mei.
Secara keseluruhan ada 32 RSUD dan 42 puskesmas yang dilibatkan sekaligus 82 unit ambulans untuk gawat darurat.
Selain itu, ada 337 tenaga kesehatan yang dilibatkan terdiri dari 82 dokter, 173 perawat, serta 82 sopir.
"Jangan terus diplintir (Surat edarannya). Artinya memang dinkes sebagai tupoksinya adalah menjalankan dukungan kesehatan untuk peristiwa apapun. Termasuk Pemilu, kemarin, ASEAN Games kita juga, kemudian pertandingan bola juga besok lebaran juga. Jadi kami sudah berbagi tim," tekannya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
