Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Widjatmoko mengatakan bahwa secara operasional, penutupan dilakukan setelah ada fasilitas pengganti yang dibangun.
“Ini bertahap. Tentu dari persiapan-persiapan. Kita bicara tahun 2019 ini ada pembangunan fly over di Tanjung Barat sama Pasar Minggu dengan ada fly over itu tentu ada penutupan lagi. Jadi kita sama sama lah," katanya di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (14/5).
Dari 20 target penutupan perlintasan sebidang, sebanyak 14 perlintasan sudah ditutup. Di antaranya Rawa Buaya 1 Lintas Duri-Tangerang, Rawa Buaya 2 Lintas Duri-Tangerang, Jalan Letjend Suprapto Jalur lingkar Jakarta, Jalan Kramat Bunder Jalur Lingkar Jakarta, Lapangan Roos 1 Lintas Manggaral-Bogor, dan Jalan Lapangan Roos 2 Lintas Manggarai Bogor.
Selanjutnya ada TB Simatupang Lintas Manggarai Bogor, Pondok Kopi/ Penggilingan Lintas Manggarai Bekasi, Jalan Pejompongan 1 lintas Tanah Abang Seropong, Jalan Pasar Minggu Lintas Manggarai Bogor, Jalan Bandengan Utara Jalur lingkar Jakarta, Jalan KH. Hasyim Ashari Jalur Lingkar Jakarta, Jalan Bandengan Selatan Jalur lingkar Jakarta, dan Jalan Angkasa Jalur lingkar Jakarta.
Sementara itu, ada dua perlintasan sebidang yang batal ditutup, yakni di Jalan Pejompongan 2. Lintas Tanah Abang Serpong dan Karet Bivak.
"Dua Perlintasan ini batal di tutup karena Jalur alternatif tidak ada dan arus lalulintas sangat tinggi," tambahnya.
Sedang empat perlintasan lain yang masih belum ditutup karena karena terkendala arus lalulintas adalah Jalan Pramuka 1 Jalur lingkar Jakarta, Jalan Pramuka 2 Jalur lingkar Jakarta, Jalan Tubagus Angke Jalur lingkar Jakarta, dan Jalan Makam Pahlawan Kali Bata Lintas Manggarai Bogor.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: