Truk yang mereka kemudi nyaris terguling di dalam tol menuju Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi.
"Minggu kemarin, truk teman kami nyaris kecelakaan dan terguling di Tol saat perjalan ke Bantar Gebang. Karena ban pecah dan sudah tidak layak pakai. Untung saja tidak makan korban jiwa. Kalau tetap tidak ada perhatian, maka kami akan berdemo saja ke Kantor Gubernur DKI, biar aspirasi kita didengar oleh Gubernur," tutur AI (30), seorang pengemdi LH Jakarta Utara, Senin(13/05).
Hal senada diutarakan pengemudi lain inisial NA (32). Bahkan ia kesal pihak Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara, sebatas janji mengganti ban baru.
"Mereka cuma bisa janji-janji, dari tahun 2018 hingga sekarang. Kami minta Pak Gubernur DKI Jakarta jangan tulilah," ketusnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara, Slamet Riyadi membenarkan adanya truk yang mengalami ban pecah. Malah sudah diajukan ulang lelang pengadaan ban baru.
"Memang benar, kita juga tidak mau supir-supir kami mengalami hal-hal yang tidak diinginkan. Kami sudah rapatkan bersama Seko tentang masalah ini. Kita juga sudah ajukan ulang lelang pengadaan ban. Karena lelang sebelumnya gagal. Tinggal tunggu tayang dan publish," terangnya.
Untuk sementara, kata dia, meminjam ban sudin-sudin Lingkungan Hidup di DKI Jakarta.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.