Pertemuan Forum Titik Temu mengambil tema 'Persaudaraan Insani, Hidup Damai, dan Hidup Berdampingan', dan dilaksanakan di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (10/4).
Secara khusus, pertemuan ini bertujuan untuk terus memperkuat persaudaraan dan perdamaian antar umat manusia di Indonesia, serta merangkul semua pihak tanpa membeda-bedakan agama dan latar belakang.
"Forum ini lahir karena adanya keprihatinan kami bersama, baik sebagai bangsa Indonesia maupun sebagai warga dunia," jelas Ketua Nurcholis Madjid Society, Muhhamad Wahyuni Nafis di lokasi.
Di tempat yang sama, putri dari mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Alissa Wahid mengatakan, forum ini mengajak warga Indonesia agar lebih menghidupkan kembali toleransi di tengah keberagaman.
"Di era dunia mengglobal ini, kita tak dapat menghindari keberagaman dalam hidup bersama. Kebencian antar kelompok akan membawa kehancuran dan kita akan atasi dengan membangun jembatan-jembatan persaudaraan dan terus memupuk kepercayaan dan toleransi antar sesama," jelasnya.
Dengan begitu, umat manusia terlebih masyarakat Indonesia seyogyanya mampu menerima dan mengamalkan nilai-nilai tersebut, guna mencegah konflik yang ada.
Berangkat dari hal inilah, Forum Titik Temu mengadakan forum dengan mengundang berbagai tokoh. Ini juga salah satunya wujud nyata perpanjangan pertemuan besar antara imam Al-Azhar Ayyed Ahmed Al Thayeb dengan Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus pada 4 Februari di Abu Dhabi.
Dalam forum ini turut hadir, Tokoh Muhammadiyah, Syafii Maarif, istri almarhum KH. Abdurrahman Wahid, Ibu Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Alisa Wahid, Mahfud MD, Yudi Latief, Kommarudin Hidayat, Uskup KAJ Ignatius Suharyo, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, dll.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Seluruh pemuka agama di Indonesia berkumpul membahas nilai-nilai kebangsaan dalam satu forum yang dinamakan Forum Titik Temu. 
BERITA TERKAIT: