Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kabupaten Berau Kini Memiliki Lembaga Pendidikan Vokasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Jumat, 05 April 2019, 18:27 WIB
Kabupaten Berau Kini Memiliki Lembaga Pendidikan Vokasi
Foto:Net
rmol news logo . Kabupaten Berau di Kalimantan Timur kini memiliki politeknik. Lembaga pendidikan vokasi bidang pertambangan itu didirikan untuk menjawab kebutuhan tenaga kerja terdidik dengan memprioritaskan potensi setempat.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Politeknik perdana di Kabupaten Berau itu dibangun oleh PT Berau Coal yang hari ini genap berusia 36 tahun.

"Kehadiran politeknik yang berasal dari inisiasi perusahaan dan berada persis di sentra pertambangan adalah upaya menjaring potensi setempat, berikut membekali mereka dengan kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan industri," kata Direktur Utama Berau Coal, Fuganto Widjaja saat peresmian Program Pemberdayaan Masyarakat di Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Jumat (5/4). Hadir, Menteri ESDM, Ignasius Jonan.

Menurut Fuganto, Politeknik Sinar Mas Berau Coal bermula dari diklat berdurasi tiga bulan bagi para lulusan sekolah menengah atas, dan kini bertumbuh menjadi lembaga pendidikan diploma pertama di Kabupaten Berau.

Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah melalui Kementerian ESDM mendorong keterlibatan sektor industri guna berbagi pengetahuan, kompetensi dan kecakapan dalam menghasilkan sumber daya siap kerja.

Di tahun 2018, politeknik yang dikelola oleh Yayasan Dharma Bakti Berau Coal ini mendapatkan izin membuka program studi Diploma 4 Teknik Rekayasa Logistik, Diploma 3 Perawatan Mesin Pertambangan serta Diploma 3 Survei dan Pemetaan menggunakan pendekatan dual system yang memadukan pembelajaran sebanyak 30 persen dan 70 persen praktik. Para lulusan, sedikitnya akan menyandang sebuah sertifikat kompetensi sebagai pendamping ijazah.

Menteri ESDM, Ignasius Jonan dalam sambutannya menganjurkan, ke depan, sebagai bangsa yang memiliki jumlah tenaga kerja besar, bangsa ini harus menciptakan lebih banyak sekolah vokasi.

"Kita sudah memiliki banyak sekali sekolah umum, tapi kurang memberikan keahlian spesifik, sementara lapangan kerja saat ini sangat membutuhkan keahlian yang spesifik, melalui vokasi," ujar Ignasius.

Menurutnya, pemerintah dapat bekerja sama dengan Berau Coal dengan menggandeng pemerintah daerah, mengembangkan dan memperbesar apa yang hari ini telah diresmikan.

Ignasius juga mengatakan, inisiatif semacam ini akan membuka aktivitas ekonomi serta lapangan pekerjaan baru yang dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat sekitar jika suatu saat kegiatan eksplorasi pertambangan usai.

Presiden Komisari Berau Coal, G. Sulistiyanto yang juga hadir mengatakan, pihaknya meyakini pemerataan pendidikan yang berkualitas adalah landasan bagi pergerakan roda bisnis berkelanjutan.

"Khususnya bagi Berau Coal yang didukung lebih dari 21 ribu karyawan berikut kontraktor, dimana 52 persen diantaranya adalah warga Berau," kata Sulistiyanto.

Sementara itu, Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin menambahkan, mengedepankan potensi setempat tidak hanya dilakukan pada sumber daya manusia, namun menjangkau pula komoditas unggulan. Seperti pendampingan perusahaan pada praktik budi daya kakao bagi masyarakat sekitar, yang hari ini resmi dilengkapi Pabrik Pengolahan Kakao.

Tidak kurang dari 367 petani turut terlibat dalam Program Ekonomi Agribisnis Berau Coal, mengelola perkebunan kakao seluas keseluruhan 350 hektare, yang menurut Saleh Husin sebagai upaya mendorong Berau selain sebagai sentra pertambangan dan pariwisata, dapat pula menjadi salah satu pusat budi daya serta produksi kakao nasional.

"Sehingga kawasan pasca tambang tak saja terpulihkan secara lingkungan, namun juga memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat, secara berkelanjutan," ungkapnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA