Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pertanian Jadi Sektor Prioritas Pembangunan Lebak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Rabu, 03 April 2019, 23:40 WIB
Pertanian Jadi Sektor Prioritas Pembangunan Lebak
Iti Jayabaya/Net
rmol news logo Sektor pertanian menjadi salah satu prioritas pembangunan Kabupaten Lebak, Banten. Ini mengingat peluang dan potensi yang bisa dikembangkan dan didayagunakan untuk peningkatan dan kesejahteraan masyarakat sekaligus pengembangan ekonomi dari sektor tersebut terbilang besar.

Begitu kata Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya pada acara gerakan panen raya padi sawah dan percepatan tanam padi musim tanam 2019 di Desa Cipedang, Kecamatan Wanasalam, Lebak, Banten (2/4) kemarin.

Iti menguraikan bahwa Keputusan Menteri Pertanian 472/2018, Lebak merupakan kabupaten yang ditetapkan sebagai kawasan komoditas unggulan Pajale (padi, jagung, dan kedele), cabai, manggis, kelapa, kerbau dan durian.

“Upaya pengembangan komoditas unggulan daerah tentunya akan menjadi perhatian serius kita bersama, selain pariwisata, ketahanan pangan juga akan diperkuat ” kata Iti seperti diberitakan RMOLBanten, Rabu (3/4).

Menurutnya, peningkatan produksi tanaman pangan kususnya padi harus tetap ditingkatkan setiap tahunnya, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Kata Iti, kebutuhan beras terus mengalami peningkatan sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk.

"Kabupaten Lebak adalah pemasok beras terbesar besama Kabupaten Pandeglang untuk kebutuhan masyarakat Banten dan juga kerena Kabupaten Lebak telah ditetapkan sebagai salah satu dari 10 Kabupaten yang ditunjuk untuk memenuhi kebutuhan beras Jabodetabek oleh Kementrian Pertanian (Kementan),” katanya.

Setiap tahun Kabupaten Lebak dapat meningkatkan luas panen rata-dara sebesar 6,65 persen selama lima tahun terakhir, dari 94.747 hektare luas panen atau 553.220 ton pada tahun 2014 meningkat menjadi 122.339 hektare atau 735.540 ton pada tahun 2018, sehingga produksi padi sawah rata-rata 7,50 persen setiap tahunnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA