Hingga akhir Maret 2019 ini, warga masih bebas menaiki MRT tanpa dipungut biaya alias gratis.
Pantauan
Kantor Berita Politik RMOL pada Rabu petang (27/3) kemarin, dari Stasiun Bundaran Hotel Indonesia hingga Lebak Bulus, didominasi penumpang anak-anak sekolah dan orang tua. Meski ada juga pekerja kantoran.
Fasilitas di Stasiun MRT Bundaran HI tergolong lengkap. Ada gerai Alfa Express dan Starbucks yang telah dibuka bersamaan pengoperasiaan MRT.
"Modern, cepat, dan bersih. Petugas keamanannya juga banyak dan stand by terus," ucap Yoga, warga asal Depok.
Yoga bahkan terkesan melihat fasilitas MRT yang disediakan untuk kaum difabel.
"Tadi di samping Wisma Nusantara ada lift ya? Mungkin untuk disabilitas. Tapi pas sampai di dekat peron jelas
kok tanda-tanda untuk disabilitasnya," tambahnya.
Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta, Muhammad Kamaluddin menjelaskan, fasilitas kaum difabel disediakan mulai lift,
block tactil, dan rem yang bisa diakses mulai dari luar stasiun, post platform sampai di dalam kereta.
"Ini kami sudah berkali-kali melakukan uji coba dengan Kementerian Perhubungan, terakhir Kamis sebelum peresmian kami juga mengajak kawan-kawan difabel baik yang menggunakan kursi roda, tunanetra dan tunarungu," tutur Kamaluddin, Kamis (28/3).
Masih suasana sore hari ketika MRT yang membawa penumpang dari Bundaran HI berangkat pukul 15.41 WIB dan tiba di Stasiun Lebak Pukul pada pukul 16.12 WIB.
Perjalanan selama kurang dari 30 menit itu benar-benar dinikmati penumpang dengan sekadar swafoto.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.