Setelah kabupaten Tulung Agung, Asahan, penyelenggaraan Pekan Kebudayaan giliran di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Dalam program yang akan berjenjang hingga tingkat nasional ini diisi berbagai perlombaan, pameran serta diskusi-diskusi. Di antaranya lomba permainan tradisional Jajangkungan, Kelom Batok, Pecle, Perepet Jengkol. Total ada 12 permainan khas sunda dalam kegiatan Festival Permainan Tradisional tingkat Kabupayen Tasikmalaya.
"Permainan tradisional ini sunguh luar biasa. Mungkin jarang kita dengar Prepet Jengkol, Serodot Galpok kembali tengah-tengah generasi anak-anak saat ini sehingga kita wajib melestarikannya, dikarenakan banyak nilai kebaikan yang tercermin dari permainan tersebut," kata Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto Bupati Tasikmalaya saat membuka Festival Permainan Tradisional di Aula Kantor Bupati, Tasikmalaya, Senin (25/3).
Menurut Ade, permainan itu tidak hanya menumbuhkan rasa kebahagian, kekompakan atau kebersamaaan tapi juga nilai pendidikannya.
Sementara itu, Direktur Pelestarian Cagaar Budaya dan Permuseuman (PCBM) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Fitra Arda kembali menjelaskan bahwa kegiatan PKN adalah resolusi atau tindak lanjut dari Kongres Kebudayaan tahun 2018. Dan untuk puncak kegiatan PKN akan dilaksanakan 14-19 Oktober mendatang di Jakarta.
"Tentunya harapan kami dengan terselenggaranya kegiatan tersebut dapat tumbuh nilai pendidikan karakter dan pemajuan kebudayaan secara kongkret," ujarnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: