"Yang berkebutuhan khusus misalnya tidak wajib. Kalau mereka bisa UNBK silakan, kalaupun tidak ya tidak wajib," kata Kadisdik DKI, Ratiyono saat dikonfirmasi, Senin (25/3).
Dirinya mengatakan, pihaknya memperbolehkan siswa berkebutuhan khusus untuk mengikuti ujian nasional secara manual, yakni menggunakan pensil dan lembar jawaban.
"Siswa berkebutuhan khusus masih bisa menggunakan pensil dan kertas," tegasnya.
Di Jakarta, UNBK telah dilaksanakan di seluruh SMK se-Jakarta pada (25/3) sampai (28/3). Sedangkan untuk SMA akan dilaksanakan pada tanggal 1, 2, 4, dan 8 April 2019 mendatang.
Saat ini, semua sekolah di DKI Jakarta mulai dari SMP, SMA dan SMK, sudah menerapkan ujian nasional berbasis komputer.
"Jadi untuk tahun ajaran 2018-2019 Dinas Pendidikan DKI Jakarta melaksanakan ujian nasional berbasis komputer sudah 100 persen untuk negeri dan swasta pada jenjang SMP, Madrasah, Tsanawiyah, SMA, Madrasah Aliyah, SMK serta paket B, dan paket C, 100 persen mengikuti UNBK," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.