Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, setidaknya ada ribuan warga yang mengungsi dan tersebar di beberapa wilayah.
"Ada 6.831 orang pengungsi yang tersebar di 15 titik pengungsian," kata Sutopo, Selasa (19/3).
Banyaknya warga yang mengungsi terjadi karena masyarakat trauma dengan terjangan banjir. Masyarakat takut jika banjir susulan kembali terjadi.
Dari data sementara, 6.831 pengungsi tersebar di beberapa titik. Berikut sebaran pengungsi yang dicatat BNPB bersama tim SAR gabungan.
Kompleks BTN Bintang Timur 600 orang, BTN Gajah Mada 1.450 orang, Doyo Baru 203 orang, panti jompo 23 orang, HIS Agus Karitji 600 orang, Siil 1.000 orang, Gunung Merah (Posko Induk) 1.391 orang, Asrama himles 50 orang.
Kemudian pengungsi di Kompi D sebanyak 108 orang, Puspenka Hawai123 orang, Yayasan Abdi Nusantara 900 orang, Kampung Netar 43 orang, Permata Hijau 120 orang, Rindam 220 orang.
Dapur umum, pos pelayanan kesehatan, dan posko sudah didirikan. Namun pengungsi masih diperlukan beberapa kebutuhan mendesak, seperti MCK, air bersih, permakanan, matras, selimut, pakaian layak, genset, peralatan dapur, psikososial, dan sebagainya.
Untuk data korban terdampak, tercatat hingga kini mencapai 11.725 KK yang terdapat di tiga distrik (kecamatan), yaitu Distrik Sentani, Waibu, dan Sentani Barat. Sebanyak 1.613 personel tim gabungan dari 23 instansi dan lembaga pun sudah diterjunkan dalam penanganan banjir.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: