“Kita ikuti dan pantau. Saya rasa pihak yang berkompeten dan berwenang melakukan sesuai persiapan," katanya di kantor DPRD Jawa Timur seperti dilansir
RMOL Jatim, Kamis (13/3).
Ditegaskannya, Pemprov Jatim terus memantau perkembangan penyelidikan yang dilakukan KLHK.
"Fokusnya ke situ bukan menunggu pasif tetapi memantau. Saya yakin ibu Gubernur akan punya sikap kritis untuk itu, " terang dia.
Emil mengatakan, pihaknya secara serius menangani persoalan limbah B3 di Jatim. Bahkan, Pemprov Jatim tengah melakukan penjajakan dengan pihak luar negeri terkait kerjasama pengelolaan limbah B3. Emil bahkan menyebutkan sudah ada pihak luar negeri yang siap untuk membantu peralatan untuk mengolah limbah berbahaya tersebut.
“Contohnya kemarin saya sudah bertemu dengan pihak luar negeri Eropa yang siap mendukung penanganan limbah,†ujar dia.
Seperti diberitakan, KLHK melakukan pendalaman terhadap pembuangan limbah B3 di beberapa markas militer di Jawa Timur. Hasil pengawasan tersebut akan didiskusikan dan ditindaklanjuti dengan pendalaman pengumpulan bahan keterangan (pulbaket). Saat ini ada delapan perusahaan yang akan dipanggil untuk dimintai klarifikasi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.