Rois Syuriah PWNU DKI Jakarta KH Mahfudz Asirun mendukung penuh rencana Anies Baswedan tersebut. Menurutnya, pelepasan saham bisa mempunyai nilai pendidikan dan pembelajaran kepada masyarakat.
“Seperti tentang bagaimana Pemprov DKI bisa melakukan pencegahan dan pelarangan terhadap narkoba dan miras," ujarnya, Selasa (12/3).
Menurutnya, pendidikan itu akan sulit dilakukan, jika Pemprov DKI masih memiliki saham bir. Sebab, larangan mengonsumsi miras akan bertolak belakang dengan dukungan pemprov ke perusahaan bir.
Apalagi, sambung Mahfudz, semua hal yang berkaitan dengan minuman keras dilarang agama.
“Mulai dari dari zat araknya, yang memproduksinya, yang memesan untuk diproduksi, yang menjualnya, yang membelinya, yang menyajikannya, yang disajikan kepadanya, yang menikmati hasil penjualannya, yang meminumnya, hingga yang menuangkannya,†urai Mahfudz.
Dia pun berkesimpulan bahwa langkah Anies sudah tepat jika ditinjau dari segi kemaslahatan dan pembelajaran kepada masyarakat. Terlebih, jika saham bir dialihkan untuk membangun sekolah.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.