Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Saraswati: Ada Unsur Edukasi Perlindungan Perempuan Di Film Dilan 1991

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 07 Maret 2019, 21:43 WIB
Saraswati: Ada Unsur Edukasi Perlindungan Perempuan Di Film Dilan 1991
Politisi Gerindra Rahayu Saraswati/Net
rmol news logo Film Dilan 1991 dinilai mengungkap fenomena yang terjadi dalam keseharian tentang nasib perempuan di Indonesia.

Menurut artis yang juga politisi Partai Gerindra Rahayu Saraswati, Film Dilan 1991 mampu memotret fenomena kekerasan seksual yang sering terjadi di tengah masyarakat.

Dua peran Dilan dan Hugo menggambarkan sosok teman laki-laki yang memiliki kepribadian berbeda dalam memperlakukan perempuan.

"Dilan menunjukkan sikap yang cukup menghormati kehendak perempuan. Sementara tindakan yang dilakukan Hugo menunjukkan bentuk pelecehan yang seringkali terjadi pada kehidupan nyata," ujar Saraswati usai mengadakan nonton bersama Film Dilan 1991 di Jakarta, Kamis (7/3).

Saraswati yang pernah berperan sebagai Senja dalam Film Merah Putih mengatakan, peran Dilan menunjukkan sikap hormat dan tidak memaksakan kehendak fisik terhadap pasangannya Milea. Sementara Hugo sebaliknya, dia kerap memaksakan kehendak fisik dengan berlindung pada kebebasan berekspresi dan pengaruh budaya barat.

"Di barat justru jika seorang laki-laki berperilaku seperti yang dilakukan Hugo terhadap Milea dia sudah bisa dilaporkan ke polisi atas tindak kekerasan seksual," ujarnya.

Ditambahkan Saraswati, perilaku Hugo dalam Film Dilan 1991 membuat banyak aktivis perlindungan perempuan dan anak menyampaikan adanya kekosongan hukum dalam berpacaran.

"Pemahaman tentang apa yang dianggap boleh maupun tidak dalam memperlakukan seseorang terhadap yang lain dalam konteks pelecehan seksual pun belum semua mengerti dan menyepakati," imbuhnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA