Program ini belum efektif di mata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono. Buktinya, banjir masih terjadi di wilayah Jakarta sejak kemarin hingga hari ini (Rabu, 6/3). Jakarta masih belum mampu menangani curah hujan yang tinggi di beberapa wilayah.
"Ya, belum efektif karena faktanya masih banjir," kata Gembong saat dihubungi wartawan pada Rabu (6/3).
Upaya pencegahan banjir sudah digalang Pemprov DKI sejak November 2018, salah satunya dengan merencanakan pembangunan 1.333 sumur resapan di DKI Jakarta.
Sumur resapan berfungsi sebagai wadah untuk menyerap air hujan agar tidak terjadi genangan di titik-titik rawan.
Sayangnya, Gubernur Anies Baswedan maupun dinas terkait di bawahnya belum memberi tahu di mana saja sumur resapan penangkaal banjir sudah dibikin.
"Tempatnya yang kita tidak tahu," sesal Gembong.
Dari situ, Gembong menilai Pemprov Jakarta belum serius mengusung konsep penanganan banjir.
"Sampai dengan hari ini (sumur resapan) belum menampakkan hasil, yang kedua soal konsep naturalisasi sampai hari ini juga belum ada hasil. Konsep penanganan banjir, menurut kami, belum menunjukkan hasil positif," tegas Gembong.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: