Sebab, kebijakan bersentuhan langsung dengan kesejahteraan para peternak. Terlebih saat ini banyak lahan peternak diambil alih oleh pihak perusahaan.
"Kami mau peternak juga bisa menikmati hasilnya. Artinya peternak bisa mendapatkan keuntungan dari hasil budidayanya," ujar Sekjen Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (Gopan) Wahyu saat menggelar aksi damai di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (5/3).
Selain tidak mendapatkan keuntungan yang sepadan, pemerintah melalui sistem kontrol produksi pangan yang ada seharusnya dapat mengontrol perusahaan-perusahaan besar yang merugikan peternak.
"Karena pemerintah mungkin melalui pangan untuk memperhulu. Jadi seandainya kontrol hulu berjalan lebih baik keadaan seperti ini Insha Allah tidak akan terjadi," tutur Wahyu.
Gopan sendiri menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) melindungi usaha para peternak unggas mandiri sehingga tidak mengalami kerugian.
Sebelumnya, Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia mencatat pada 2016-2018 harga jual ayam rata-rata lebih rendah dari harga pokok produksi. Terbaru, Januari-Februari 2019, harga rata-rata Rp 18.111 sedangkan harga pokok produksi Rp 19.884 per kilogram.
Peternak juga meminta pemerintah menurunkan harga sarana produksi peternakan, terutama harga pakan dan day old chicken (DOC) dalam waktu secepatnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: