"Kami, Pemerintah Daerah Musi Banyuasin dan warga bersyukur dengan temuan cadangan gas baru ini dan berharapkan segera dapat berproduksi,†ujar Dodi dalam rilisnya kepada redaksi, Jumat (22/2).
Ia berharap eksplorasi gas tersebut turut memberdayakan warga daerah Muba sesuai dengan bidang dan keahlianya masing masing. Selain itu, temuan ini tentunya akan menambah pendapatan negara untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia dan tentunya menambah Dana bagi hasli Migas kedepanya ke daerah Musi Banyuasin sebagai daerah penghasil
“Dan tentunya akan dimanfaatkan untuk pembangunan daerah Musi Banyuasin yang kami banggakan,†ujarnya.
Seperti diketahui, pada hari Kamis (21/2), Repsol mengumumkan telah menemukan potensi cadangan gas baru yang ditemukan mencapai 2 triliun kaki kubik (TCF) di Blok Sakakemang, tepatnya pada sumur Kaliberau Dalam (KBD) 2X yang berlokasi di wilayah kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin.
“Potensi lebih kurang 2 TCF. Asumsi sekarang, rig 1.500 HB. Kadang dikerjakan bertahun tahun enggak dapat, dengan kedalaman 2.430 meter dapat cadangan," terang Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.
Repsol sendiri disebut telah melakukan tes produksi sejak 10 Februari lalu. Eksplorasi yang dilakukan Repsol dibantu oleh dua anggota konsorsium lainnya, yakni Petronas dan Mitsui Oil Exploration. Pengerjaan Repsol di WK Sakakemang dilakukan setelah perusahaan tersebut berhasil membeli operator sebelumnya, Talisman, pada 2015.
Sementara Exploration Manager South East Asia Repsol, David Remos Herrero percaya bahwa temuan cadangan gas baru itu memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
"Semoga bisa cepat produksi. Tentu saja ini sangat bernilai ekonomis," ujarnya.
[yls]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.