Salah satu langkah yang dilakukan adalah pembersihan area waduk yang ada di Jaktim, seperti Waduk Rambutan di Ciracas.
"Di waduk banyak nyamuk kita sudah melakukan langkah-langkah seperti melakukan pembersihan sampah-sampah bersama SDA. Kemarin kita sudah mendapat laporan, boleh dicek sana sudah bersih," jelas Anwar di Balai Kota, Kamis (14/2).
Bersanding dengan Jakarta Selatan dan Jakarta Barat, Jaktim menjadi salah satu wilayah dengan penderita DBD terbanyak periode Januari-Februari. Dalam dua bulan tercatat 226 warga terserang DBD. Angka penderita DBD tertinggi ada di Cipayung dengan 47 kasus.
"Kemarin terakhir saya pantau DBD paling tinggi itu ada di Cipayung. Alhamdulillah sudah turun jauh kasusnya," kata Anwar.
Oleh karena itu, demi mencegahya meluasnya penyebaran DBD. Pemkot Jaktim gencar melakukan pembasmian jentik nyamuk.
"Sudah turun jauh kasusnya. Tapi saya tak pernah puas, saya tetap mau zero kasus," demikian Anwar.
[wah]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: