Demikian disampaikan Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah Sudaryanto, seperti dilansir
RMOL Jateng, Selasa (12/2).
Ia menjelaskan, puluhan kabupaten yang merupakan wilayah rawan tanah longsor antara lain, Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Karanganyar, Klaten, Kabupaten Magelang, dan Wonosobo. Kemudian Temanggung, dan Kabupaten Semarang.
Selain itu, longsor juga menerjang Kabupaten Sragen, Pati, Kudus, Jepara, Kendal, Batang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Tegal, Brebes, Kota Semarang dan Kota Tegal.
Lebih jauh Sudaryanto menerangkan, dari ratusan kejadian bencana itu, dua orang meninggal dunia di Kabupaten Wonosobo dan Kota Semarang.
Sementara korban luka ringan sebanyak delapan orang yang tersebar di Kebumen, Jepara dan Kabupaten Semarang. Sedangkan satu orang lainnya mengalami luka berat saat kejadian longsor di Kota Semarang.
Sudaryanto mengatakan, Kota Solo, Salatiga, Kota Magelang, Kota Pekalongan, masih aman dari bencana longsor. Begitu pula, Kabupaten Blora, Rembang, Grobogan, Pemalang, Demak, Boyolali dan Sukoharjo.
Kendati demikian, pihaknya mengimbau kepada seluruh warga Jateng untuk tidak mengendurkan kewaspadaan. Terlebih di musim hujan seperti saat ini.
Sudaryanto mengingatkan masyarakat, hujan dengan intensitas lebat berpotensi besar menimbulkan rongga tanah terisi air hujan dan menyebabkan tanah longsor terutama di lereng pegunungan.
[yls]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: