"Kepada masyarakat diimbau agar tidak menyimpulkan sendiri kebakaran tersebut seperti teror yang terjadi beberapa wilayah di Jawa Tengah beberapa waktu lalu," kata Kapolres Karanganyar AKBP Catur Gatot Effendi Kamis (7/2) malam seperti dilansir
RMOL Jateng.
Catur mengatakan, peristiwa kebakaran tersebut masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian untuk mengetahui ada unsur kesengajaan atau tidak.
Kebakaran terjadi dalam waktu yang hampir bersamaan sempat menimbulkan beragam spekulasi. Kebakaran pertama melanda warung soto milik Ngadinem,
50, warga Dusun Ngunut Desa Toh Kuning di Kecamatan Karangpandan.
Kemudian
pabrik Batako milik Paryono, 48, warga Dusun Ngringin, RT 02/RW 11 Desa
Bangsri, Kecamatan Karangpandan.
Terakhir adalah warung soto milik
Ngadinem, 70, warga Gayam Dompo, RT 01/RW 10, Gayam Dompo.
Kapolres menegaskan, sejauh ini belum ada saksi dan bukti yang mengarah pada indikasi bahwa kejadian tersebut adalah teror pembakaran. Fakta sementara yang terjadi adalah kejadian kebakaran.
“Tim Labfor dari Polda Jateng telah melakukan olah TKP. Jika hasilnya keluar akan kita sampaikan perkembangannya," tambah dia.
Kapolres meminta agar masyarakat tetap tenang dan tidak mudah percaya dengan isu dan spekulasi yang berkembang dan tidak jelas sumbernya.
“Warga diharapkan tidak perlu resah dan juga khawatir," pesannya.
Sebagai antisipasi terhadap tindak kejahatan, petugas kepolisian rutin menggelar patroli di wilayah yang dinilai rawan. Kapolres juga mengajak masyarakat untuk membudayakan kembali sisklamling untuk meminimalisir gangguan keamanan.
[yls]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: