Patroli ini dilakukan sebagai upaya pencegahan dan pengungkapan rangkaian aksi teror pembakaran kendaraan bermotor yang terjadi di wilayah Kota Semarang, Jateng.
“Ini bukan
show of force tetapi patroli rutin yang ditingkatkan mulai pukul 00.00, sudah berjalan hampir dua pekan. Dari Polda ada 450 personel yang diperbantukan di wilayah Kota Semarang," terang Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono di Polrestabes Semarang, Rabu (6/2) dini hari.
Condro juga ikut terjun langsung ke lapangan. Menurutnya, kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka simultan antara pencegahan dan upaya pengungkapan. Kegiatan pencegahan meliputi patroli dan razia.
"Untuk upaya pengungkapan harus olah TKP, membutuhkan bukti dan saksi. Saksi-saksi itu yang minim kami dapatkan," katanya seperti dilansir
RMOL Jateng.
Dalam kesempatan itu, Kapolda juga menyempatkan diri untuk keliling dan mengecek pengamanan di beberapa lokasi. Di antaranya di lingkungan RW 12 Kp Wr Supratman Kelurahan Gisikdrono dan lingkungan Surtikanti Kelurahan Bulu Lor Semarang Barat.
Menurutnya, patroli di Polrestabes Semarang sudah melibatkan semua elemen masyarakat, termasuk TNI dan Linmas.
"Kota Semarang kita tahu cukup luas. Tidak mungkin bisa diawasi setiap jengkal oleh petugas sehingga diperlukan Pam Swakarsa masyarakat di lingkungan masing-masing. Pengaturan akses keluar-masuk di pemukiman jam 00.00 bisa diatur seperti
one gate system," terang Condro.
Sementara itu Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abioso Seno Aji menambahkan, pengamanan di beberapa poskamling yang dikunjungi menunjukkan upaya pencegahan yang cukup bagus.
Ia juga menghimbau untuk terus menggiatkan atau menghidupkan kembali poskamling yang ada di lingkungan masing-masing.
"Warga dapat membantu mengamankan wilayahnya masing-masing sehingga kami, petugas kepolisian lebih leluasa melakukan
hunting dan operasi seperti pagi ini," pungkasnya.
[yls]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: