Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Milenial Di Maluku Ingin Perubahan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Selasa, 05 Februari 2019, 21:58 WIB
Milenial Di Maluku Ingin Perubahan
Diskusi di Rumah Milenial/Net
rmol news logo Partisipasi pemilih milenial di Pemilu 2019 sangat menentukan bagi kemajuan Provinsi Maluku. Sebab, lebih dari 40 persen pemilih di Maluku merupakan kaum milenial.

Begitu tegas Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Maluku, Subhan Pattimahu dalam diskusi publik bertajuk "Peran Pemuda dan Mahasiswa Maluku dalam Mewujudkan Pemilu 2019 yang Damai, Bermartabat, Tanpa Hoax” yang digelar Organisasi Rumah Milenial di Cafe Pelangi, Kota Ambon, Selasa (5/2).

"Saya melihat kaum milenial sangat antusias dalam perhelatan pemilu tahun 2019 ini," ucapnya.

Dia melihat, sebagian besar kaum milenial ingin Maluku mengalami perubahan yang signifikan usai pemilu.

“Mereka menginginkan adanya perubahan di Maluku,” tegasnya.

Senada dengan itu, anggota DPRD Kota Ambon Asmin Matdoan bahwa peran pemuda dalam pemilu sangat besar. Apalagi, mereka merupakan orang-orang yang akan mewarnai dunia politik lima tahun ke depan.

“Pemuda itu yang menentukan arah Indonesia, yang mewarnai sejarah nangsa Indonesia. Jadi nanti harus menjaga pemilu agar damai,” terangnya.

Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Maluku Syamsul Rifan Kubangun mengapresiasi diskusi tersebut. Baginya diskusi ini selain menyosialisasikan pemilih untuk tidak golput, juga bisa menjadi alat untuk menyaring informasi-informasi bohong yang berkembang di masyarakat. Dia juga memuji deklarasi pemiluanti hoax yang dilakukan peserta usai diskusi digelar.

“Ini adalah bentuk pengawasan dari masyarakat atau civil society dalam merespon permasalahan pemilu, maupun hoax-hoax yang meresahkan,” ungkap Syamsul. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA