Dosen Fakultas Hukum, Azmi Syahputra pun mengenalkan konsep 4R dalam mengemas transfer produk ilmu dan membangun karakter kepada generasi milineal.
4R dimaksudnya Riang, Ringan, Renyah dan Reflektif.
"Riang, jadi kemasan nilai-nilai transfer ilmu tersebut dibawakan dalam ruang suasana yang menyenangkan sehingga mereka tidak tertekan dengan tetap menjaga etika pada dosen dan orang tua," terang Azmi saat diskusi, Senin (28/1).
Ringan dimulai dengan perbaikan perilaku hal-hal yang kecil dan sederhana untuk dituntaskan dalam dirinya.
Selanjutnya renyah, artinya mudah dilaksanakan, konkrit dalam menuju perubahan dengan mengedepankan produktivitas dan karya secara bertanggung jawab.
Terakhir, muatan nutrsi reflektif yang berarti selalu diajak untuk memaknai.
"Proses belajar harus menghasilkan makna-makna untuk pencapaian nilai atau refleksi," imbuhnya.
Azmi melanjutkan, 4R ini dikemas dalam bentuk tridarma perguruan tinggi melalui pengabdian masyarakat seperti penelitian termasuk film, seni, lagu, reportase peristiwa atau kegiatan hobi mereka.
Untuk diarahkan hobi, semisal dengan membuat produk karya yang esensinya menata peradaban karakter agar mereka mampu beradaptasi dan memfilter perkembangan tehnologi.
"Sehinggga pesan atas nilai-nilai kebaikan tadi dapat sampai dan dioperasionalkan oleh mereka," paparnya.
Konsep 4R ini yang harus dipergunakan pendidik maupun orang tua dalam transfer ilmu dan nilai-nilai pesan kebaikan.
Pada prinsipnya, jelas Azmi, esensi karakter dan nilai sejak dulu hingga kini tidak perubahan yaitu menanamkan asas asas kepatutan, norma norma agama, kesusilaan, ketertiban, kesopanan dan menjadi mandiri serta tanggung jawab.
Namun pesan nilai ini harus dikemas lebih elegan. Ia berharap dengan konsep 4R dapat membantu pembentukan karakter, penyelesaian masalah dan membangun peradaban yang baik.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: