Mereka meminta dukungan Pemprov DKI Jakarta terhadap perayaan ulang tahun Muslimat NU yang ke 73. Rencananya, diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 26-27 Januari mendatang. Pesertanya adalah muslimah NU se-Indonesia. Tentu saja, dua tokoh muslimah NU itu sekaligus mengantar undangan resmi untuk Anies.
"Insya Allah Pemprov DKI akan mendukung kegiatan itu. Tadi, pembicaraannya adalah seputar rencana kegiatan dan bagaimana Pemprov bisa mendukukungnya," ujar Anies usai pertemuan, Rabu (16/1).
Khofifah yang menjabat Ketua Umum Muslimat NU, meminta secara khusus dukungan Pemprov DKI dalam mengatur lalu lintas di sekitar GBK dan menyediakan kantung-kantung parkir bagi ribuan peserta acara.
"Kami selaku panitia silaturahmi dengan Pak Anies soal banyak hal yang memang kami koordinasikan, antara lain rekayasa lalu lintas, parkir, kemudian drop-off pick-up," kata Khofifah.
Untuk mengantisipasi ledakan peserta, Khofifah juga meminta agar Anies memaksimalkan hiburan air mancur di kawasan Monumen Nasional agar para peserta bisa lebih dahulu berwisata di Monas sejenak sebelum ke GBK.
"Ibu-ibu ini kan kemungkinan sore ini sudah sampai di Jakarta. Kami sampaikan bahwa Monas menjadi sesuatu yang prestise bagi ibu-ibu dari berbagai daerah. Kalau air mancur dan lampu-lampu Monas bisa dimaksimalkan, tentu akan memberi kebahagiaan dan ibu-ibu pulang membawa satu memori yang manis dari Jakarta," tambah Khofifah.
Yenny Wahid menambahkan, pertemuan Anies dan Khofifah juga bermakna silaturahim sesama gubernur.
"Ibu Khofifah Indar Parawansa, yang juga Gubernur Jatim terpilih, menyampaikan undangan resmi kepada Pak Gubernur DKI. Ini juga silaturahim sesama gubernur," ucap Yenny Wahid.
[ald]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Dua tokoh perempuan Nahdlatul Ulama, Khofifah Indar Parawansa dan Yenny Wahid, menemui Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Balaikota DKI Jakarta Pusat, Rabu (16/1). 
BERITA TERKAIT: