“Setelah saya turun sendiri membagikan kartu Jamkesda ini. Saya menemukan ada desa yang mana masyarakatnya mengeluhkan pendataan yang dilakukan pihak pemerintah desa terkesan pilih kasih. Tidak perlu saya sebutkan desanya, tetapi saya harap hal ini tidak terjadi di desa lainnya,†ujar Gusnan, seperti dilansir
RMOL Bengkulu, Kamis (10/1).
Saat ini, Pemkab Bengkulu Selatan mulai membagikan kartu Jamkesda yang terintegrasi BPJS Kesehatan. Gusnan mengimbau, masyarakat yang belum mendapatkan kartu Jamkesda utnuk menyampaikan data diri berupa fotokopi kartu keluarga ke pemerintah desa atau kelurahan.
Selanjutnya data tersebut agar disampaikan pihak pemerintah desa dan kelurahan kepada Dinas Sosial Bengkulu Selatan.
“Kades wajib menerima data dan memprioritaskan masyarakat yang kurang mampu untuk mendapatkan kartu Jamkesda ini,†ujar dia.
Gusnan mengingatkan, dirinya tidak mau lagi ada laporan bahwa pemerintah desa atau kelurahan pilih kasih atau enggan menerima data yang disampaikan masyarakat untuk mendapatkan kartu Jamkesda ini.
[yls]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.