Pasalnya, KPAI mencatat, marak terjadi hal-hal negatif dalam perayaan tahun baru.
"Kami mengimbau kepada orang tua di seluruh Indonesia agar terus memantau dan membimbing putra-putrinya untuk mengisi momentum menyambut tahun baru dengan kegiatan positif dan edukatif," jelas Ketua KPAI Susanto dalam keterangannya, Senin (31/12).
Dia membeberkan, perayaan tahun baru selama tiga tahun terakhir belakangan marak diisi sejumlah masalah, seperti pesta narkoba, pesta seks, serta kecelakaan akibat bermain kembang api dan petasan.
"Masyarakat juga perlu memantau agar anak di lingkungan sekitar tetap melakukan kegiatan yang positif dan mencegah segala kemungkinan potensi negatif. Hal ini penting agar anak tetap terjaga dan tidak menjadi sasaran kejahatan," pinta Susanto.
KPAI juga meminta pemerintah daerah dapat tegas dalam menjaga keamanan di wilayahnya. Ketegasan itu diperlukan untuk menyelamatkan anak-anak Indonesia.
"Kami meminta pemerintah daerah agar tegas mencabut izin wisma, penginapan, dan hotel yang dengan sengaja memfasilitasi pelaku kejahatan seksual terhadap anak," demikian Susanto.
[wah]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta para orang tua mengawasi anak saat perayaan menyambut Tahun Baru 2019. 
