Sebelum ke Istana, beberapa hari lalu mereka menggelar aksi serupa di depan Kementerian BUMN di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta. Dan sama dengan sebelumnya, mereka melakukan aksi kubur diri.
Pantauan
Kantor Berita Politik RMOL di lokasi, sejumlah perempuan dan anak berada di barisan depan tepat di sebelah mobil komando.
Mereka berteduh di bawah pohon dari teriknya matahari siang. Kawat berduri terpasang rapi di hadapan mereka dan menjadi batas dari gelaran aksi.
Aksi SP-AMT yang berlangsung sejak pekan lalu ini menyuarakan empat tuntutan:
Pertama, bayarkan upah lembur yang belum dibayarkan sesuai nota sudinaker dan Kementerian Ketenagakerjaan dan upah proses selama di-PHK.
Kedua, pekerjakan kembali 1.095 AMT yang di-PHK massal dan secara sepihak.
Ketiga, angkat kami sebagai karyawan tetap di PT. Pertamina Patra Niaga dan PT. Elnusa Petrofin, sesuai dengan nota sudinaker yang sudah disahkan oleh pengadilan; dan
keempat, bayarkan hak pensiun bagi pekerja yang lanjut usia sesuai perundang undangan yang berlaku.
[rus]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: