Kepala Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Keolahragaan Nasional (PPITKON) Kemenpora, Edi Nurinda menceritakan, peristiwa terjadi saat mereka mengundi
doorprize, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari arah laut yang kemudian menyapu lokasi acara. Orang-orang langsung berhamburan menyelamatkan diri.
Namun nahas, Edi harus mencari anaknya yang hingga kini belum juga ditemukan akibat tsunami.
"Saya enggak tahu nasibnya, anak saya satu belum ditemukan, atas nama Hafiz. Tapi yang satunya lagi selamat,
Alhamdulillah, tadi sudah dibawa ke Rumah sakit," tutur Edi.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.