Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ditjen Linjamsos Kampanyekan Program Pengentasan Kemiskinan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 19 Desember 2018, 21:23 WIB
Ditjen Linjamsos Kampanyekan Program Pengentasan Kemiskinan
Stand Ditjen Linjamsos/Net
rmol news logo Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Kementerian Sosial menjadi bagian dalam Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 2018 yang dipusatkan di Provinsi Gorontalo.

Menginjak hari kedua pelaksanaan pameran, booth Ditjen Linjamsos terus ramai didatangi pengunjung.
 
Dirjen Linjamsos Harry Hikmat mengatakan, momentum seperti itu menjadi media yang tepat untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang program-program kerja direktorat yang dipimpinnya.

"Tidak hanya dari kalangan instansi dan swasta, adapula rombongan pelajar dan masyarakat umum tertarik mencari tahu lebih dalam tentang program dan kegiatan Ditjen Linjamsos," ujar Harry kepada wartawan, Rabu (19/12).

Dia mengaku senang dengan antusiasme masyarakat Gorontalo mengunjungi booth Ditjen Linjamsos. Pasalnya, dengan kunjungan tersebut masyarakat semakin mengerti program-program pengentasan kemiskinan, penanganan bencana dan penanganan masalah konflik sosial.

"Kita harapkan masyarakat semakin faham bagaimana kerja Ditjen Linjamsos dalam membantu mereka yang terkena bencana, konflik sosial dan pengentasan kemiskinan," kata Harry.

Dalam booth masyarakat dapat melakukan foto bersama dengan jajaran pimpinan Ditjen Linjamsos dan mengetahui berbagai peralatan keselamatan yang digunakan Taruna Siaga Bencana untuk menolong korban bencana alam.

Pengunjung juga dapat melakukan foto di spot-spot unik yang tersedia seperti berfoto di antara Presiden Joko Widodo dan Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita.

Selain itu, berbagai edukasi juga disajikan kepada masyarakat tentang mekanisme bantuan non tunai Program Keluarga Harapan (PKH).
"Kita juga menjelaskan bagaimana PKH bisa memberikan manfaat dan mendorong masyarakat bisa keluar dari masalah kemiskinan sehingga mereka bisa hidup lebih baik," jelas Harry.

Dalam edukasi PKH pengunjung dapat mengetahui bahwa program tersebut bertujuan meningkatkan taraf hidup, mengurangi beban pengeluaran dan pendapatan keluarga tidak mampu. Serta menciptakan perubahan perilaku Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

"Masyarakat juga dapat belajar bagaimana dapat mencegah dan mendeteksi kerawanan konflik sosial. Masyarakat juga diajak mengenal siapa itu pelopor perdamaian dan apa saja tugasnya," demikian Harry. [wah] 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA