“Saya baru menandatangani sebulan lalu masalah denda. Rp900 juta saya harus membayar denda yang diakibatkan oleh orang-orang tak bertanggung jawab. Bayangin, Kalau saya harus membayar denda begituan, siapa yang kuat yah," ujar Ketua Pembina PSMS Medan, Edy Rahmayadi seperti dilansir
RMOL Sumut.
Ketua Umum PSSI itu mengatakan, persoalan seperti ini sangat berpengaruh terhadap PSMS Medan. Denda akibat ulah pendukung, menurutnya, membuat mental pemain ikut terganggu.
Sebagai imbasnya, PSMS Medan tak mampu bertahan dii Liga I dan kembali terdegradasi ke kasta Liga 2. PSMS finis di urutan terakhir Liga 1 2018 dengan perolehan 37 poin. Ia turun kasta berasam Sriwijaya FC yang mengantongi 40 poin dan Mitra Kukar dengan 39 poin. 
Bukan itu saja, PSMS Medan juga menelan pil pahit tersingkir dari turnamen Piala Indonesia 2018 setelah kalah lewat adu penalti dengan skor 4-5 saat melawan Kepri Jaya yang notabene tim divisi 3 di Stadion Gelora Citramas, Kota Batam.
"Tahun depan harus lebih baiklah," tandas Gubernur Sumut itu.
[yls]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: