"Upaya pencarian lanjutan tersebut merupakan bentuk komitmen Lion Air dan berdasarkan permintaan dari pihak keluarga," Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, sesaat lalu (Senin, 17/12)
Danang menjelaskan perusahaan asal Belanda juga datang dengan kapal canggih MPV Everest.
"Selain mencari korban. Perusahaan asal Belanda itu akan melakukan proses pencarian juga dilakukan terhadap kotak hitam yaitu alat perekam suara di ruang kemudi pilot (Cockpit Voice Recorder/ CVR)," tambah Danang.
Lion Air sendiri, tambah Danang, menganggarkan dana sendiri untuk pencarian kembali senilai tiga puluh delapan miliar rupiah.
Informasi terkini, bahwa kapal mengalami keterlambatan yang rencananya akan tiba di perairan Karawang pada (17/ 12). Kondisi terakhir malam hari (15/ 12) disebabkan cuaca buruk serta hujan deras di Johor Bahru yang mengganggu proses mobilisasi peralatan dan kru selama tiga hari terakhir.
[jto]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: