Adalah Latief Nurbana, ayah dari korban bernama Muhammad Luthfi Nurramdhani yang jenazahnya sudah ditemukan pada 20 November lalu.
Latief membantu keluarga korban yang belum ditemukan untuk menyampaikan surat kepada Presiden Joko Widodo. Apa yang dilakukannya adalah bagian dari empati dan kebersamaan, sebab juga merupakan keluarga korban.
"Ya merasa satu rasa, satu harapan. Karena yang menjadi perhatian kami adalah bagaimana semua sedapat mungkin terevakuasi, jika mungkin teridentifikasi," jelasnya saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL di depan Istana Negara Jakarta,
Kamis (13/12).
Latief mengatakan, meski jenazah anaknya telah ditemukan namun berberat hati untuk meninggalkan keluarga korban yang lain.
"Kalau sudah ditemukan terus kita pergi juga kan mereka tidak punya saluran. Saya hanya takut mereka ke mana-mana disalurkan ke arah yang positif," tuturnya.
Latief yang menjabat kepala Biro Informasi dan Hukum di Kemenko Bidang Kemaritiman itu telah mengirimkan dua surat kepada Presiden Jokowi agar pencarian korban yang belum ditemukan dapat dilanjutkan.
"Kami hari ini ada dua surat yang kami bawa hari ini yakni surat tuntutan yang dibaca saat orasi dan surat permohonan audiensi untuk dapat bermediasi dengan Presiden Joko Widodo," tutur Latief.
Kedua surat sudah dikirimkan ke bagian tata usaha Kementerian Sekretariat Negara dengan mendapat stempel resmi.
"Sudah dikirimkan itu masuk. Tapi ya kita tunggu saja bagaimana perkembangannya," katanya.
[wah]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: