Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

DPD RI Jembatani Investor Asing Dengan Kepala Daerah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Sabtu, 08 Desember 2018, 18:11 WIB
DPD RI Jembatani Investor Asing Dengan Kepala Daerah
GKR Ayu/RMOL
rmol news logo DPD RI menjembatani one on one meeting antara gubernur dan duta besar negara sahabat dalam upaya pengembangan investasi.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Ke depan, diharapkan bisa menambah investor asing untuk menanamkan modal di Tanah Air.

"Targetnya kita bisa menjembatani negara-negara sahabat, di mana sebelumnya menemukan beberapa kendala. Maka tujuan one on one kali ini DPD RI ingin membantu, seperti Rusia yang ingin investasi kereta api di Kalimantan," jelas Ketua BKSP DPD GKR Ayu Koes Indriyah dalam  Regional Diplomatic Meeting 2018 di The Stones Hotel, Bali, Sabtu (8/12).

Dirinya berharap, ke depan bisa lebih banyak lagi membantu para investor yang mengalami kendala dalam investasi di daerah.

"Kepala daerah yang hadir juga ternyata sangat mengapresiasi pertemuan RDM ini dengan para negara sahabat. Kegiatan ini sekaligus membantu para investor yang selama ini mengalami kendala," kata GKR Ayu.

Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengatakan, pihaknya telah menawarkan beberapa kerja sama dengan investor dari Rusia. Menurutnya, Kalbar memiliki sumber daya alam sangat besar, terutama bauksit.

"Bauksit kita bisa ditambang sampai 100 tahun. Tentunya tambang bauksit tersebut perlu diimbangi dengan tenaga listrik yang sangat besar," jelas Sutarmidji usai bertemu dengan Dubes Rusia Lyudmila Vorobieva.

Menurutnya, pembangunan Pelabuhan Samudera di Kalbar yang sebentar lagi akan rampung berfungsi strategis bagi tambang bauksit. Bukan hal yang tidak mungkin nanti bisa menjadi pesaing dengan pelabuhan di Singapura.

"Itu yang kita tawarkan kepada mereka. Belum lagi kereta api Trans Kalimantan. Maka dengan adanya Pelabuhan Samudera dan Trans Kalimantan sekaligus bisa menjadi perhatian utama," papar Sutarmidji.

Untuk nilai investasi, Sutarmidji tidak menjelaskan lebih rinci.

"Saya tidak membicarakan jumlah investasinya. Namun kita bicara titik pembangunan kereta api," kata Sutarmidji.

Sebelumnya Rusia juga sudah menjalin kerja sama dengan Kementerian Pertanian. Sutarmidji berharap pihaknya akan ikut dalam kerja sama tersebut.

"Di mana, nantinya ada beberapa produk dari pertanian atau perkebunan di Kalbar yang bisa mengambil pasar Rusia. Contohnya di Rusia banyak yang menggunakan aloe vera, sementara aloe vera terbaik ada di Kalbar," jelas Sutarmidji.

Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor menambahkan, pertemuan dengan dubes Rusia merupakan tindak lanjut hasil kesepakatan pemerintah kedua negara mengenai investasi di sektor perkeretaapian dan pelabuhan. Lantaran sudah menjadi kesepakatan antara Presiden Joko Widodo dan Presiden Vladimir Putin, pada 22 Desember 2018 akan digelar pertemuan kembali dengan dubes Rusia di Jakarta.

Selain itu, pada tahun depan, rencananya pimpinan perusahaan kereta api dari Rusia juga akan datang ke Indonesia.

Isran Noor berharap, dengan adanya pertemuan tersebut bisa segera rampung pembangunan kereta api di Kalimantan.

"Jika tidak saya akan menghentikan dan mencari investor lain. Tapi kita lihat saja dulu karena Rusia sudah berpengalaman dalam membangun kereta api," katanya.

Gubernur Jawa Timur Sukarwo menjelaskan, pihaknya akan meningkatkan hubungan dengan Armenia di sektor kebudayaan. Sebagaimana diketahui, Armenia memiliki budaya yang beragam meski penduduknya hanya tiga juta jiwa.

"Warga Armenia belakangan ini banyak yang berkunjung ke Bali. Setelah itu mereka melanjutkan liburan ke Jawa Timur untuk melihat keindahan Gunung Bromo," beber Sukarwo. [wah]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA