Klarifikasi itu disampaikan Herman HN usai memberikan keterangan kepada Bawaslu Kota Bandarlampung, Jumat (7/12).
Herman mengaku, tidak mengetahui persis apakah acara jalan sehat tersebut izinnya kampanye atau bukan.
“Faktanya pada saat acara, tak ada kampanye,†ujarnya seperti dilansir
RMOL Lampung.
Lebih jauh politisi PDIP itu mengaku tak pernah memerintahkan, mengerahkan, dan mengajak masyarakat untuk mengikuti acara pada Sabtu (24/11) lalu itu.
“Kalau ada orang datang, ya wajar-wajar saja," ujarnya.
Pada saat acara yang dipusatkan di Tugu Adipura berlangsung, Herman HN juga tak pernah mengumbar seruan yang bernada kampanye.
Presiden Jokowi sebagai capres petahana, tambah dia, selama acara, juga tak pernah mengajak massa untuk memilihnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Bandarlampung Candrawansah mengatakan, penjelasan Herman HN akan jadi bahan kajian pihaknya sebelum menyimpulkan kasus itu.
Candra menyebut, masih ada beberapa orang perlu didengar keterangannya untuk menambah bahan kajian, termasuk Sekretaris Kota Bandarlampung, kepala Lingkungan Gunungterang dan Ketua DPD Forum Guru Honorer Bandarlampung.
Acara jalan sehat itu diadukan oleh seorang ketua RT, karena menduga ada mobilisasi pelajar, ASN, dan jejaring Pemkot Bandarlampung. Ketua RT itu kini telah dipecat dari jabatannya.
[yls]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: