Dalam acara itu, Wahidin berpesan, masih banyak PR yang harus dilakukan untuk menjawab tantangan pembangunan di Kota Serang, juga juga menjadi ibukota provinsi.
“Pemprov akan memberikan dukungan dalam bentuk bantuan penyediaan fasilitas insfratuktur kota. Ini kewajiban provinsi karena bagian dari fasilitas ibukota provinsi," ujar Wahidin.
Seperti dilansir
RMOL Banten, usai pelantikan, Syafrudin mengatakan, dalam program 100 hari pertama, pihaknya akan menjalankan sesuai dengan visi misi. Prioritas utamanya soal kebersihan lingkungan, kemacetan dan penataan pedagang kaki lima (PKL).
“Program 100 hari ke depan harus sesuai dengan visi misi kami yang pertama adalah masalah kebersihan lingkungan kemudian masalah kemacetan di terowongan Kali Gandu dan penataan PKL, berawal di stadion dulu," ujarnya.
Syafrudin menuturkan, sesuai janji kampanye, penataan wilayah kumuh dan kemiskinan yang menjadi pekerjaan rumah (PR) terbesar di Kota Serang.
Selain itu, dalam 100 hari ke depan, akan dilakukan reformasi birokrasi sesuai dengan kemampuan SDM di organisasi perangkat daerah (OPD) masing-masing.
"Setelah reformasi birokrasi dilakukan mudah-mudahan kepala OPD bisa menjalankan tugas dengan baik dan bersih seperti diamanatkan gubernur," ujarnya.
Syafrudin mengatakan, program unggulan yang dijanjikan bersama pasangannya, Subadri akan dapat berjalan maksimal apabila ditopang oleh birokrasi yang melayani, berintegritas, bermoral, dan bisa seirama.
[yls]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: