Kepala BPS Banten Agoes Soebeno menyebut, sepanjang November 2018, harga barang dan jasa kebutuhan pokok masyarakat, secara umum mengalami kenaikan.
Hal itu terlihat dari meningkatnya indeks harga konsumen (IHK) dari 141,75 pada Oktober menjadi 142,31 pada November. Artinya kenaikan indeks (inflasi) sebesar 0,40 persen.
“Dengan kenaikan ini, inflasi tahun kalender tercatat sebesar 2,77 persen, sedangkan inflasi year on year (IHK November 2018 terhadap November 2017) tercatat sebesar 3,49 persen,†ujar Agoes seperti dilansir
RMOL Banten, Rabu (5/12)
Agoes menjelaskan, berdasarkan wilayah, inflasi di Kota Serang 0,47 persen, Kota Cilegon sebesar 0,35 persen dan Kota Tangerang sebesar 0,39 persen.
"Rincian lengkapnya adalah 173 komoditas mengalami kenaikan harga dan sisanya sebanyak 64 komoditas mengalami penurunan harga,†ungkapnya.
Komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi terdiri atas kelompok bahan makanan sebesar 0,130 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,125 persen. Kemudian, kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,057 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,050 persen kelompok.
Selanjutnya, kelompok kesehatan sebesar 0,028 persen, kelompok sandang sebesar 0,003 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi serta olahraga mengalami kenaikan sebesar 0,002 persen.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi selama November 2018 antara lain cabai merah, kentang, biaya check up, bawang merah, dan sosis daging ayam. Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga paling banyak antara lain adalah sawi putih, diapers, tengiri, kacang tanah dan melon.
[yls]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: