Salah satunya, dari Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Anwar Sanusi yang turut hadir di perayaan ulang tahun Tabanan Ke-525 tahun di Gedung I Ketut Maria, Tabanan, Bali, Kamis (29/11) lalu.
Menurutnya, Tabanan telah memberi pelajaran penting bagi negeri yang tengah dilanda krisis persatuan. Tabanan tambil dengan menjunjung tinggi nilai harmoni dan keserasian.
Sebagaimana tagline yang diusung, Tabanan Serasi, kabupaten yang dipimpin Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti itu berhasil menjadi tempat yang ideal bagi berbagai penganut agama.
“Mereka bisa hidup rukun dan harmonis, bersama-sama dalam kebaikan,†tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Sabtu (1/12).
Senada dengan itu, Gubernur Bali, I Wayan Koster meminta masyarakat Tabanan untuk ikut membangun komitmen bersama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan yang dilakukan harus tetap berlandas pada Tri Hita Karana.
“Karena salah satu dimensi masyarakat sejahtera adalah kehidupan sosial yang damai dan harmonis dalam tatanan lingkungan alam yang aman, nyaman, dan lestari sebagaimana hakekat pembangunan itu sendiri,†tuturnya.
Pujian tidak membuat Bupati Eka terlena. Dia tetap mengajak masyarakat Tabanan untuk ikut bertanggung jawab menjaga daerahnya sebagai rumah yang serasi, yang terus bisa menjaga keharmonisan.
“Jagalah Tabanan, karena Tabanan adalah rumah kita,†tegasnya.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.