Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Generasi Milenial Harus Jaga Kearifan Lokal Sebagai Identitas Bangsa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 30 November 2018, 20:13 WIB
Generasi Milenial Harus Jaga Kearifan Lokal Sebagai Identitas Bangsa
Sarasehan Nasional Kearifan Lokal 2018/Net
rmol news logo Generasi muda atau kaum milenial diingatkan dapat menjadi pelopor perdamaian, serta pelopor aktualisasi nilai-nilai kearifan lokal sehingga bangsa Indonesia lebih besar dan berjaya.

Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan, di era milenial saat ini, dampak globalisasi menjadi semakin kuat seiring semakin meningkatnya kemajuan teknologi informasi.

"Berkat revolusi teknologi informasi dewasa ini, informasi begitu mudah diakses oleh semua orang dan mengubah perilaku generasi muda yang lahir dari tahun 1980. Merekalah yang kita kenal sebagai generasi milenial, generasi yang tumbuh di tengah-tengah era globalisasi," katanya dalam Sarasehan Nasional Kearifan Lokal Tahun 2018 bertema 'Aktualisasi Kearifan Lokal Sebagai Identitas Kebudayaan di Era Milenial' di Jakarta, Jumat (30/11).

Agus mengatakan, arus globalisasi dan teknologi informasi yang sangat cepat memberikan pengaruh besar terhadap cara pandang, budaya dan gaya hidup di kalangan milenial. Meski karakteristik generasi milenial berbeda-beda ditentukan oleh daerah dan kondisi sosial ekonomi, namun secara umum karakter mereka dibentuk oleh keakraban dengan teknologi.

Teknologi menggeser aktivitas mereka yang awalnya dilakukan di dunia nyata ke dunia maya. Implikasi sosialnya, ada kecenderungan kalangan generasi milenial menjadi asosial karena asyik berkutat dengan gawai yang menyediakan banyak hal secara cepat. Perilaku asosial menyebabkan generasi milenial tidak lagi akrab dengan seni dan budaya lokal.

"Hal yang bernuansa lokal seakan menjadi sesuatu yang usang atau ketinggalan zaman. Kondisi tersebut menyisipkan pesan tentang pentingnya kearifan dalam memanfaatkan kemajuan teknologi agar kemampuan untuk bersosialisasi dan beradaptasi dengan budaya lokal tidak tumpul," jelasnya.

Lanjut Agus, kearifan lokal merupakan salah satu pembentuk identitas bangsa Indonesia ,dan generasi milenial sendiri merupakan penerus bangsa.

"Kearifan lokal yang sejak dulu menjadi identitas bangsa jangan sampai terkikis oleh budaya global yang masuk seiring berkembangnya kemajuan teknologi," katanya.

Kearifan lokal di Indonesia juga merupakan salah satu pilar penting bagi terciptanya harmonisasi hubungan antar masyarakat, termasuk dalam pemanfaatan sumber daya alam agar tidak menimbulkan konflik sosial.

"Indonesia memiliki simpul kearifan-kearifan lokal yakni Pancasila. Nilai-nilai Pancasila yang telah ada sejak dulu harus terus diimplementasikan sebagai dasar berperilaku masyarakat Indonesia. Jika kita yakin nilai-nilai Pancasila dapat mengantar kita menuju kemajuan bangsa dan nasional maka secara konsisten kita harus mengamalkan seluruh sila Pancasila," papar Agus. [wah]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA