"Pembukaan dua cabang istimewa ini semula ditandai dengan mengadakan basic training (LK 1) di kedua negara tersebut," tutur Ketua Bidang Hubungan Internasional, Naila Fitria dalam keterangannya, Minggu (25/11).
Naila menjelaskan, untuk LK 1 Maroko telah dilakukan pada 4 - 5 Agustus 2018 lalu, sementara di Kuala Lumpur pada 11 - 12 Agustus 2018. Kedua kegiatan LK 1 ini merupakan kegiatan yang sengaja diselenggarakan oleh PB HMI dalam upayanya mengembangkan organisasi mahasiswa tertua di Indonesia ini hingga ke luar negeri.
"Kedua cabang istimewa resmi telah disahkan pada rapat pleno I PB HMI yang diselenggarakan di Bandar Lampung pada tanggal 20 - 24 November 2018 ini," sambung kader HMI asal cabang Ciputat ini.
Ketua Umum PB HMI, Respiratori Saddam Al Jihad bersama Sekretaris Jenderal PB HMI Arya Kharisma Hardy yang mengesahkan kedua cabang istimewa tersebut. Diharapkan pembukaan kedua cabang istimewa ini bisa menjadi wadah pengembangan Islam dalam bingkai keragaman di luar negeri.
Rapat pleno I PB HMI dihadiri seluruh jajaran kepengurusan PB HMI dan juga perwakilan dari Badan Koordinasi (Badko) tiap-tiap daerah mulai dari Aceh hingga Papua - Papua Barat.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) meresmikan dua cabang istimewa di luar negeri, yakni Maroko dan Kuala Lumpur, Malaysia. 
