Peristiwa bunuh diri ini membuat heboh warga Jalan Gagak, Perumnas Mandala, Percut Sei Tuan, Kota Medan. Pemuda berusia 23 tahun itu ditemukan tergantung di kamarnya sekitar pukul 18.00 WIB. Pihak keluarga sempat melarikannya ke klinik, namun nyawanya tak tertolong.
Seperti dilansir
Kantor Berita RMOLSumut, menurut pengakuan beberapa tetangga, Marko selama ini dikenal sebagai pribadi yang baik namun pendiam dan jarang bergaul. Marko merupakan mahasiswa Universitas Negeri Medan asal Aek Kanopan, Rantauprapat. Di Medan, ia tinggal bersama keluarga dari orangtuanya.
"Baik ini anaknya. Kata orang tuanya dia lagi ada masalah di kampusnya. Katanya skripsinya ditolak dosennya sehingga dia jadi depresi," sebut seorang peeempuan paruh baya yang sedang melayat.
Sementara Pihak Polsek Percut Sei Tuan yang mendapat informasi tiba ke rumah duka untuk melakukan identifikasi. Kemudian personel berkordinasi dengan Tim Inafis Polrestabes Medan.
“Hasil pemeriksaan Tim Inafis tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Kuat dugaan korban meninggal dunia karena bunuh diri. Keluarga juga meminta agar jasad korban tidak dootopsi, karena keluarga sudah menerima kematian korban," terang Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Faidil Zikri.
[yls]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: